Sabtu, 26 Desember 2015

ALASAN SAYA TIDAK MEROKOK.!

Assalamu'alaikum,. Ikhwani wa alhwati fillah, di kesempatan Sharing, kali ini kita akan berbagi, materi dg tema;
"Remaja Smart bukan Perokok"
.
     Ikhwani fillah, kalau kita mau sedikit belajar, dari mana sih Asal mula dan sejarah nya Rokok.?  Sedikit info nih, ya.. Sebenarnya Rokok pertama kali di lakukan Oleh suku-suku penduduk Asli Amerika, Seperti Suku maya, Indian, Aztec, etc. Yang itu di lakukan untuk Ritual atau upacara pemujaan Roh nenek moyang.  Pada abad ke-16 Cristopher Colombus dan Rombonganya datang, Dan tertarik untuk menghisap tembakau, budaya Itu pun di bawa pulang ke eropa, 
   Sesampai di Eropa ada seorang diplomat prancis yang berinisiatif untuk mempopulerkan Kebiasaan merokok pada kalangan bangsawan, namun hanya di lakukan untuk bersenang2, berbeda dengan suku maya,  Dialah JEAN NICOT yang kemudian namanya di gunakan untuk menyebut NIKOTIN.
  Setelah berhasil meriuhkan Penduduk asli amerika, orang2 Eropa juga menjajah berbagai Belahan dunia yang lain, hingga kebiasaan Menghisab tembakau ikut tersebar.
Pada abad ke-17 Pedagang Spanyol masuk ke Turki yang Notabene Sbg Negara islam dan pada saat itulah, kebiasaan menghisab tembakau mulai masuk ke Negara² islam.
  Ikhwani fillah, jika Data ini benar maka jelas kebiasaan Merokok Ada jauh, setelah zaman Rosulullah, Salallahu alaihi wasallam.
WaAllahu musta'nan...

# Nah..  Trus, Apa hub-x Remaja Muslim yang Smart, sama Tidak merokok., ?
  Eeeits.. Sabar dulu, bukan bermaksud menGeneralisir atau meLabel Remaja muslim yang merokok brarti gak smart gitu, nggak..!
Ane di sini cuma Bermaksud buat Berbagi, Kenapa sih, kita Remaja muslim harus menghindari / meninggalkan Rokok, Coz banyak yg bertanya juga.. Gimana Cara buat menghindari dan Kenapa harus di hindari.. Nah.. Gitu..
  Bicara tentang Kenapa kita, harus meninggalkan Rokok ni ya..

* Di liat dari Sejarah nya aja nih,

Merokok awalnya di lakukan untuk pemujaan roh nenek moyang, sedangkan kita, muslim kan gak boleh Niru2 yang kayak gitu,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ. (أبو داود)
(Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka). HR Abu Daud,
Ya tp, kembali pada Niat juga sih..

*Toh, Di samping itu, klo kita fikir² Merokok juga tidak Ada manfaat nya, udah sepatutnya donk, kita ninggalin amalan yang gak bermanfaat buat kita,. 
: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ” من حسن إسلام المرء تركه ما لا يعنيه
Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ” Sebagian dari kebaikan keIslaman seseorang adalah meninggalkan suatu hal yang tidak berguna baginya. ” [HR Tirmidzi]
Tapi, Kadang ada juga perokok, yang bilang klo Rokok bisa buat fikiran jadi tenang,!
Yaaa ... Jikapun itu benar, juga tak bisa di jadikan alasan untuk membenarkan merokok. Karna Allah Sudah menjelaskan bahwa ketenangan Bisa di dapat dengan berdzikir, bukan merokok.
ألا بذكر الله تطمئن القلوب
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenteram. (QS. Al Ra’du: 28)
*Kalau masih aja nih, bilang Rokok itu bermanfaat buat nenangin fikiran, Apa iya bisa ngalahin Dzikir.,? Toh, Rokok juga lebih banyak Madharat nya drpd Manfaat nya.. Saat masih di Smp aja Udah di ajarin tuh, tentang bahaya Rokok, yang bisa nyebapin Kangker lah, serangan jantung lah, Gangguan Kehamilan lah, Impotensi lah, apalah2.. Di jelasin juga kan, Ada lebih dari 1000 jenis Racun dalam satu batang rokok. Nah loh.. Masih aja bilang manfaat.?
Padahal jelas2 Qur'an bilang
“Janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” QS:Al-Baqarah; 195

*Malahan nih akhy.. Sekarang Di kemasan2 Rokok jelas banget ada pernyataan "MEROKOK MEMBUNUH MU"
Brarti Secara perlahan kita, membunuh Diri kita donk, itu kan gak boleh,😊
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu” (Qur’an Surat Annisa : 29)
.. Membunuh Karunia yang telah Allah berikan berupa badan yang di ciptakan dengan sebaik2nya. "Sungguh telah kami ciptakan manusia dengan se-baik2 penciptaan." Qs:At-Tiin;4
nah loh, bukanya mensyukuri dengan menjaga Badan tetep sehat malah, merusak kenikmatan.. Aduduh,. Gimana tuh.. Bisa2 kufur nikmat loh..
Masak udah tau Rokok itu mengandung Racun yang membunuh scr Perlahan, kok masih aja Ngotot sih..😕  Gak ingat sabda nabi ya...
“Barangsiapa menghirup racun hingga mati maka racun itu akan berada di tangannya lalu dihirupkan selama-lamanya di neraka Jahannam” (H.R.Muslim)
Coba deh, Antum coba2 browsing berapa Orang yang Mati setiap tahun nya gara2 penyakit akibat meRokok, klo dah tau, Di jamin bakalan Shock deh.. 😀
Emang sih, Rokok Gak bikin Langsung mati, tapi kan bikin Penyakit yang mematikan,.! Kan Dalam kaidah Fiqih "Mencegah keburukan/Bahaya lebih di Dahulukan drpd mengambil manfaat." Apalagi Manfaat nya cuma seuprit tapi Rugi nya SeGunung..
  *Tak cukup Merusak kesehatan, tetapi Rokok juga Merusak keuangan.. Hehe.
  Gak tanggung2 ternyata, Pecandu rokok sejati, sehari bisa habis 2 bungkus rokok.. Bayangin tuh, kalau 1 bungkus nya 14Rb, Klo sehari habis sebungkus aja, sebulan bisa abisin duwit, 420Rb, behh.. Udah kayak cicilan motor matic tuh.. Mending buat nyicil motor matic aja.. Lumayan kan tiga tahun lunas, bisa buat warawiri anak sekolah, atau kegiatan manfaat lainya, daripada duwit mubadzir.. Ya nggak ..?
Bisa di benci sama Allah kan Nanti...
“Allah membencimu karena kamu menyia-nyiakan harta” (H.R.Bukhari-Muslim)
Slain berpotensi di Benci Allah karna Berbuat mubadzir, juga berpotensi buat jadi Kandidat saudaranya setan loh.. Hyo sapa yang mau.?
“Janganlah menghambur-hamburkan hartamu dengan boros karena (pelaku) pemborosan itu adalah sudaranya setan” (Qur’an Surat Al-Isro : 26)
 
*Ikhwah Fillah,. Di lain Merugikan Diri sendiri, Rokok juga Merugikan Orang lain loh..!.
Karna Asap Buangan dari perokok lebih berbahaya buat Orang di sekitar,
(Gimana gak bahaya, udah asap rokok beracun, kecampur CO²-nya Perokok lagi..😁) Yang biasa di sebut dengan istilah, perokok pasif, Sang perokok pasif Mendapat bahaya yg berkali lipat drpd si Perokok aktif,
Asap rokok, itu Udah Berbahaya, mengganggu pula.. Siapa coba yang gak Risih sama asap Rokok (Kecuali perokok). Padahal, Sesama muslim kan gak boleh menggangu muslim yang lain,
"Dan sesungguhnya orang-orang yang mengganggu/menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan dengan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 58)
Masak sih, Ngaku nya sayang sama anak, istri. Tapi kok ngeracuni tiap hari.. Gak Logis banget kan.!
*Sebener nya nih, kalau Kita mau nuruti Akal Fikiran, Anugrah yang membedakan kita dari binatang, kita gak bakalan deh, mau ngerokok. Udah jelas kan Rokok itu Gak baik bagi kesehatan diri sndr dan Orang lain, Rokok juga Banyak madharat drpd manfaat nya..

“Dan menghalalkan yang baik bagi mereka serta mengharamkan bagi mereka segala yang buruk”. (QS Al-A’raf : 157).

# Gimana Akhi.? Kalau udah sedikit Tau yang kayak gitu.. Sekarang pasti udah ada sedikit bayangan kan, gimana cara buat Menolak Ajakan Perokok.
Tapi harus, di ingat juga Akhy.. Kita harua menolak keburukan dengan cara Yang baik.
. ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ السَّيِّئَةَ ۚ
Bicos.. Klo kita Nolak nya dengan cara yang gak baik nih, akhy.. Yang ada ntar bukan menyadarkan tapi malah Jadi Permusuhan.. WaAllahu A'lam bisshowaf..
  #jika_salah_Mohon_Pembenaran


Senin, 21 Desember 2015

CIRI² COGAN LUAR&DALEM.!




Assalamu'alaikum, Ikhwany wa Akhwaty fillah.. 🙏
Kali ini kita, bakal cari tau, gimana sih, Pribadi Cowok sejati, yang Ganteng nya Dhohir dan batin.. Cie_ileh.. Yang nulis jadi tersinggung nih.. Hehe. 
    Di lain Arti, Topik kita, kali ini bisa jadi hal yang sangat penting loh, Coz.. Buat, yang Akhwat ini bisa di jadikan sbg Acuan dalam Penilaian pribadi si Do'i..  Buat yang Ikhwan juga, bisa di jadikan sebagai, Bahan, koreksi&Introspeksi diri.. Lumayan kan klo bisa di Praktekin.. Okelah okeh, langsung aja kita, CekiDut..
1. MENJAGA SHALAT FARDLU&SUNNAH
Behh.. Cewe' mana sih, yang gk suka sama Cogan yang ibadah nya rajin, dah gitu Semangat sholat berjama'ah di mesjid lagi..
Insya'Allah dah, Klo shalat nya baik, Yang lain juga baik,
فَإِنْ صَلُحَتْ صَلُحَ سَائِرُ عَمَلِهِ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ

Bila shalatnya baik maka baik pula seluruh amalnya, sebaliknya jika shalatnya rusak maka rusak pula seluruh amalnya.”(HR.At-Tabrani)
  Tuh.. Kan, Rasul aja Bilang gitu.. Makanyo, Ukhty2, klo pilih cogan harus yg baik sholatnya.. Klo sholatnya aja, bisa dia jaga,. Apalagi Perasaan dan kepercayaan dr Kamu.. Di jamin👍 dah,..


2.MENJAGA LISAN & PANDANGAN
“Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda, ‘Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kata yang membuat Allah swt ridha kepadanya, sang hamba sendiri sama sekali tidak memperhitungkannya, namun dengan satu kata itu, Allah swt naikkan derajatnya beberapa derajat, dan sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kata yang membuat Allah swt murka, sang hamba sendiri tidak memperhitungkannya, namun gara-gara satu kata tersebut, sang hamba terperosok ke dalam neraka Jahannam’,” (Muttafaqun ‘alaih, lihat Bukhari [6477, 6478] dan Muslim [2988]).
Gimana My akh&ukh.? Dah, jelas banget kan.. Dr hadist tadi kita belajar bahwa jika kita, tak mampu menjaga lisan, Bisa2 kita bakal di celup tuh ke dalem jahannam..
Dan, selain itu, ada juga jaminan Derajat yg tinggi buat kita2 klo bisa menjaga lisan,.. Bahkan nih, dilain hadist Rasul s.a.w menyatakan..
‘'Siapa yang mau menjamin untukku bahwa ia akan menjaga organ antara dua rahang dan dua kakinya, maka aku jamin surga baginya’,” (HR Bukhari [6474]).
Nah loh.. Keren kan..
Itu baru yang Lisan tuh..
Klo yang pandangan Gmn..?
Menjaga pandangan juga gak kalah penting loh, Cos.. Godhul bashor merupakan hijab nya para ikhwan,  Dengan menjaga pandangan Jiwa bisa terjaga.. Gak percaya..?  Liat aja sendiri di Qs:An-nur;30
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menundukkan pandanganya, dan menjaga kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.

3.LEMAH LEMBUT
  Lemah lembut bukan berarti letoy loh, ukh..  Tapi, Woles dalam bersikap, Lembut dalam berkata, dan santun di setiap tingkah dan laku nya.. Karna Kelembutan dalam bersikap juga termasuk salah satu kunci kebaikan loh..!!!
مَنْ يُحْرَمْ الرِّفْقَ يُحْرَمْ الْخَيْرَ

“Orang yang dijauhkan dari sifat lemah lembut, maka ia dijauhkan dari kebaikan.” (HR.Muslim)

الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَلَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ

“Sesungguhnya sifat lemah lembut itu tidak berada pada sesuatu melainkan dia akan menghiasinya (dengan kebaikan). Sebaliknya, tidaklah sifat itu dicabut dari sesuatu, melainkan dia akan membuatnya menjadi buruk.” (HR. Muslim.)
Selain itu, Allah juga mencintai HambaNya yg Bersifat Lemah Lembut..

إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِي الأَمْرِ كُلِّهِ

“Sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Maha Lembut yang mencintai kelembutan dalam seluruh perkara.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
    Oleh karena itu, sudah seharus nya, laki2 yang baik harus memiliki prubadi yang lembut, karna padanya lah, anak dan istri nya kelak akan Berlindung, Dengan jiwa yang lembut penuh perhatian dan pengertian inilah, Laki2 bisa membuat anak, istri dan orang2 di sekitar nya merasah tenang dan nyaman.


4.JUJUR & TEGAS
Jujur bukan sekedar jujur kacang ijo ya,  ukhty,.. Tapi, pribadi yang selalu berani menyampaikan kebenaran dengan cara yang baik. Pribadi yg Jujur dalam bersikap dan berkata..  Alasan mengapa jujur termasuk dalam Ciri Cogan Luar dalem karena..  Jujur ternyata pangkal kebaikan(surga) loh..

Rasulullah SAW bersabda : “Wajib atasmu berlaku jujur, karena jujur itu bersama kebaikan, dan keduanya di surga. Dan jauhkanlah dirimu dari dusta, karena dusta itu bersama kedurhakaan, dan keduanya di neraka”.
[HR. Ibnu Hibban di dalam Shahihnya]
   Di samping jujur juga Tegas..
Tegas bukan berarti keras atau galak, tapi sifat mantab, tidak plin-plan, juga tegas dalam menyampaikan nasehat, karna laki2 adalah imam bagi istri&anak²nya. Juga tetep, harus santun dan bersahaja di setiap langkah dan kata-nya.. 
5.HAUS AKAN ILMU
Ini juga gak kalah penting loh. Akhy wa Ukhty,.
Klo kita bicara tentang keutaman ilmu dan orang yg berilmu gak bakalan kelar dah,
   Allah memuliakan derajat HambaNya yang berilmu lebih tinggi drpd yang hanua ahli ibadah.. Karna Orang yang paling takut pada Allah, adalah orang yg paling berilmu.. Ilmu sebagai cahaya di saat gelap, ilmu menjernihkan hati sebagaimana Air hujan yang menyuburkan tanaman, membasahi tanah tandus.. Tapi,  Tentu yang demikian tejadi karena benar² mengamalkan ilmu dengan baik..

6.MENJAGA PENAMPILAN & KEBERSIHAN DIRI.
Pakaian Sopan, rapi, dan juga wangi tentu pasti akan membuat orang lain lebih merasa nyaman dan sedap memandang, dalam islam juga sangat Di Anjurkan untuk berpakaiam rapi dan memakai parfum atau wangi2an. karna, kerap kali, Penampilan di jadikan sebagai Awal Penilaian, karena sedikit banyak penampilan juga Cerminan dr kepribadian, senada dg pribahasa jawa yang menyatakan "Ajine Rogo soko Buaono."

7.BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
 Taat pada Allah, dan patuh pada orang tua. Tentu Organ Vital bagi pribadi COGAN yg Dhohirun wa batinan.
  Berbakti pada Ortu alias Bonyok(bokap&nyokak😸) sangatlah penting karena ridho Allah terletak pada ridho Orang tua.. Dan satu info penting nih akhi&ukhty, klo kita amati nih, uhkty wa Akhy.. Tenyata Perinta Buat berbakti pada Bonyok, di dalam Al-qur'an selalu, di sandingkan dengan Perintah meng-Esa kan Allah, misal ni ya..
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya."
Qs:Al-isra':23
Selain itu.. Juga di: QS. an-Nisa’ (4) ayat 36, Al-An’am (6) ayat 151, Al-Ankabut (29) ayat 8, Luqman (31) ayat 14-15, Al-Ahqof (46) ayat 15-16 dan masih banyak lagi..
  Nah.. Itu menandakan bahwa Berbakti kpd Ortu merupakan salah satu amalan yg utama,. Di hadist2 Banyak bgt dah di jelasin keutamaanya; Di Ridhoi Allah, di luaskan Rizki, di panjangkan umur, Di Ringankan beban hidup banyak lah pokonya,. Yang pasti Nilai plus lah buat cogan yang berbakti pd Bonyok..

8.BERGAUL DENGAN ORANG2 BAIK (soleh/ha) DAN MENGAJAK ORANG YANG KURANG BAIK KEPADA KEBAIKAN.
   Kalau kita masih inget perkataan Adi bin Zaid r.a yang menyatakan: tak perlu bertanya (tentang) siapa orang itu, tapi cukuplah bertanya siapa teman dekat nya.."
Nah.. Gimana.. Dah jelas kan.. Memang Pergaulan  berpengaruh bgt pd pribadi seseorang,   klo bergaulnya sama orang yg baik² sih, Insya'Allah juga, baik.. Tp, kalo bergaulnya sama Orang yv gk baik ya bisa jadi gak baik juga,. Pernah tau kan hadist Riwayat al-Bukhari no. 5534, & Muslim no. 2628. Itu loh.. yang ngejelasin tentang si penjual parfum dan tukang pande besi, pasti dah tau kan.. Selain bergaul dgn orang baik juga mengajak pada kebaikan, karna itu sebagai wujud rasa solideritas nya pada Muslim yang lain, dan yang pasti sebagai Bentuk Amal ma'ruf juga kan, suatu perintah Allah yg keutamaanya behh 👍 bgt..

9.TIDAK BOROS DAN TIDAK BAKHIL
  Bijaksana dalam me-manage uang  merupakan satu bukti bahwa dia sadar akan masa depan, karna untuk menghadapi masa depan tidak hanya butuh persiapan mental tp, juga finansial..  Dan klo kita amati dr sudut pandang agama, Boros jugaasih saudara nya mubadzir, yang hanya di lakukan oleh teman2 nya syetan.
Qs Al-Israa' ayat 26-27 :
"Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan".
  Dan juga tidak bakhi, karna bakhil juga suatu sifat yang di benci oleh agama, manusia dan Binatang. Hehe.
Berikut ancaman untuk orang2 yang bersifat bakhil.
harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat..”  (Qs:Ali Imran : 180)

10. CINTA TERHADAP AL-QUR'AN
  Behh.. Yang ini kyak nya, Pokok bgt ya.. Emang Orang klo hatinya udah terpaut sama Qur'an. Akan selalu rindu untuk membaca nya.. Tak pernah lelah memahami maknanya, dan mengamalkan isi nya.. Klo bisa kyak gitu y,  Udah bisa di katakan pasti, hidup nya di penuhi kebaikan dan keberkahan, Menjadi hamba yang di cintai oleh Allah,. Gak ada habis nya dh pkonya klo kita nge bahas, keutamaan Qur'an dan Ahli Qur'an.

WaAllahu a'lam bishowab... Itu Dia Kurang lebih tanda atau ciri dari Cogan luar dalem.. Apabila ada Pendapat lain silahkan di sampaikan..
Assalamu'alaikum..


Minggu, 13 Desember 2015

Kuatkan Hati mu..

Assalamu'alaikum, Bani adam..
Apa kabar kamu..
   Desember Gemuruh, hujan, mendung, angin, dan guntur.. Ya Seperti itulah..
Buat kamu yang merasa hidup Sangatlah susah, Di Hujani Berbagai masalah..
  Santai fren..  Sabaar...  Setiap masalah pasti ada solusinya, sebagaimana, setiap penyakit yang pasti ada obat nya.. So.. Jangan Berputus asa,. Kamu kan Orang Beriman tuh..,
"Dan janganlah kamu bersikap lemah, dan jangan pula kamu bersedih hati, Sebab kamulah yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu beriman." Qs;Ali-Imran:139.
Nah loh.. Masa' Udah di Motivasi kaya' gitu sama Allah, masih aja lu Letoy.. Yang tegar dong.. Bersikaplah sebagaimana khalifah, yg semestinya..  Mulai lah berusaha untuk ngerubah Keadaan lu, sampe kapan lu mau terpuruk kaya' gini..   Hanya lu sendiri yg bisa ngerubah hidupmu.. Allah gak akn merubah keadaan suatu kaum, sampe ia merubahnya sendiri.. Kaya' gitu kan kata Qur'an surat;Ar-Ra'd;11
 
Lagipula nih, Fren.. Semua juga punya masalah, bukan lu aja.
Udah janji Allah buat, ngasih manusia Cobaan berupa masalah² ada yg berupa rasa takut, lapar, kekurangan harta, jiwa buah2an dsb lah, itu dah nash dlam Qur'an 02;155 & Qs29;2, Malahan nih, fren.. Jangan kira cobaan cuma berupa permasalahan yh pahit fren.. Setiap kenikmatan juga hakikat nya unian loh, bakal di tagih juga syukur nya.. Malah bisa jadi susah nya Di akhirat nanti..  Cos Allah menjadikab setiap kebaikan&Dan keburukab itu ujian.. Liat deh di Qs:Al-Anbiya;35
  Dan permasalahan setiap orang sesuai dg kadar keimananya,  Allah gak akan kok, membebani hambanya melebihi kemampuan nya..Qs;02:286
,udah gak ada alasan buat lu bilang gak sanggup, tinggal lu nya aja mau usaha atau nggak..   Cos, Setiap manusia hanya memperoleh, sesuai apa yg di usahakan,
Qs:an-najm;39 .. Jangan bilang udah gak ada gunanya.. Allah gak akan menyia²kan Kebaikan hambanya, Gak bakal Nyia2in. Usaha hambanya, asal ia beriman.
Masa' lu gak yakin sama Qur'an sih fren,  jangan Nurutin Emosi aja donk, pake Rasio dikit,.
Lah trus, caranya gimana..?  Caranya gampang.. Berdo'a dan berusaha, Sabar juga tentunya, Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan sholat, gitu kan kata Allah di Qs:02;153.
  Lu lakuin aja yang terbaik yang lu bisa, niat kan semua atas Ridho Allah.. Gak usah takut, apalagi kecewa saat, kebaikan mu di Ludahi orang lain, kan yg lu cari bukan penilaian mereka...
  Yakin aja, semua yg terjadi pasti yg terbaik, Karna Semua rentetan peristiwa udah ada naskah nya.. Di lauh mahfuz..  Segala sesuatu yg terjadi pd ciptaan Allah, Itu menurut Qodar nya. Qs:Al-Qomar;49
   Yakini aja semua pasti ada hikmah nya, habis gelap terbitlah terang..  Bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Al-Insyira;6 
So.. Semangat fren.. Dalam menghadapi masalah, gak ada ujian gak belajar, gak belajar gak berkembang, gak ada perkembangan gak hidup, Gitu fren prinsip nya, so.. Jangan bersedih jangan berduka, jangan putus asa,
Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah, Sungguh yg berputus asa pd rahmat Allah hanya orang2 kafir. Qs;Yusuf;87.
  Oke Fren... Moga bermanfaat, Selamat berjuang selamat bermuhasabah, bertafakkur,. 
  Apa hikmah nya, gimana kamu menyikapinya, Dan, Apakah masalah mu ini, Cobaan dari Allah atau, balasan atas kemaksiatan Yg udah kamu lakukan..
Setiap kebaikan yang kamu dapat, itu datang dari Allah. Dan setiap keburukan Yang menimpa mu itu, Dari diri mu sendiri.Qs.04:79
  Ampunan Allah tak terbatas.. Jangan Pernah Berputus asa..
To be Continue...


Rabu, 28 Oktober 2015

Kisah Taubat Sahabat Rasul. (Sangat menyentuh hati)



Suatu hari Umar ra datang menemui Rasulullah dengan menangis. Rasulullah pun bertanya kepadanya, Apa gerangan yang menyebabkan engkau menangis, wahai Umar?” Kata Umar, Sungguh hati saya mrasa tersentuh oleh ratapan sorang pemuda yg ada dipintu rumah tuan! Rasulullah pun mmerintahkan Umar untuk mmbawa pemuda itu. Ketika pemuda itu telah sampai dihadapan Rasulullah, beliaupun bertanya kepadanya,
”Wahai Pemuda, apa gerangan yang menyebabkan engkau menangis dan meratap?” Pemuda itu menjawab , ”Wahai Rasulullah, yang membuat saya menangis ialah banyaknya dosa yang terlanjur saya lakukan ! Saya takut bila Allah murka kepada saya!” Beliau kembali bertanya, ”Apakah engkau mempersekutukan Allah dengan sesuatu ?” ”Tidak!” jawab pemuda itu. ”Apakah engkau telah membunuh orang dengan tanpa hak?” tanya Rasulullah . ”tidak !” jawab pemuda itu. ”Allah akan mengampuni semua dosamu, meskipun dosamu itu sepenuh tujuh langit dan bumi!” jelas Rasulullah sembari menenangkan pemuda itu. Mendengar penjelasan Rasulullah , pemuda itupun berkata, ”Wahai Rasulullah, dosa saya lebih besar dari tujuh langit dan gunung yang tegak berdiri!” Beliau pun menimpali , “Apakah dosamu lebih besar dari kursi ( kekuasaan ) Allah?”. “Dosa saya lebih besar lagi !: ratap pemuda itu. “Apakah dosamu lebih besar dari Arsy?” beliau kembali bertanya. “Dosa saya lebih besar dari itu !” jawab pemuda itu. “Apakah dosamu lebih besar , ataukah Allah?” Tanya Rasulullah. “Allah tentu yang lebih besar dan lebih Agung , tapi saya malu kepadamu, Wahai Rasulullah, jawab pemuda itu. Beliaupun bersabda, :Janganlah engkau malu, beritahukan dosamu kepada saya!” pinta Rasulullah. Oleh karena beliau yang meminta , maka pemuda itupun tak kuasa untuk menolaknya. Akhirnya iapun menceritakan dosa yang telah dikerjakannya, seraya berkata : “Wahai Rasulullah , sungguh saya adalah seorang pemuda pembongkar mayat dalam kubur sejak 7 tahun yang lalu.
Suatu ketika ada seorang gadis putri seorang sahabat golongan Anshar yang meninggal dunia, maka saya pun membongkar kuburnya dan mengeluarkannya dari kafannya, karena tergoda bisikan syetan , saya pun menggaulinya. Tiba-tiba gadis itu berbicara, “Tidakkah engkau malu kepada Kitab Allah dan pada hari dia meletakkan ‘kursinya” untuk memberikan hukum serta mengambil hak orang yang dianiaya dari orang yang telah menganiayanya? Mengapa engkau jadikan aku telanjang dihari penghimpunan kelak, dari orang- orang yang telah meninggal dunia? Mengapa engkau jadikan aku berdiri dalam keadaan junub diharibaan Allah? ”
Mendengar cerita itu Rasulullah pun meloncat karena gusarnya . Dengan suara keras , beliau berkata, “Wahai pemuda Fasiq, keluar dan jauh-jauhlah kamu dari saya, tidak ada balasan yang pantas untukmu kecuali neraka!” Pemuda itupun keluar dengan menangis sejadi-jadinya . Ia menjauh dari khalayak ramai dan menuju kepadang pasir yang luas, dengan tidak mau makan dan minum sesuatupun, serta tidak bisa tidur sampai tujuh hari lamanya. Tubuhnyapun menjadi lemah dan lunglai, hingga iapun jatuh tersungkur dipermukaan tanah berpasir yang maha luas itu. Seraya meletakkan wajahnya dipasir sambil bersujud, ia berdoa dan meratap.
“Wahai Tuhan, aku adalah hamba-Mu yang berdosa dan Bersalah. Aku telah datang ke pintu Rasul-Mu agar dia bisa menolongku di sisi-Mu. Namun ketika ia mendengar dosaku yang sangat besar, ia mengusir dan mengeluarkan aku dari pintunya. Kini aku datang kepintu-Mu, agar engkau berkenan menjadi penolongku di sisi Kekasih-Mu. Sesungguhnya engkau maha pengasih kepada hamba-hamba-MU . Tak ada lagi harapanku kecuali kepada-Mu . Kalau tidak mungkin, maka lebih baik kirimkan saja api neraka dari sisi-Mu, dan bakarlah aku dengan api itu didunia-Mu ini, sebelum aku engkau bakar diakhirat-Mu nanti!” Sepeninggal pemuda itu , Rasulullah didatangi oleh malaikat jibril , seraya berkata, “Wahai Rasulullah, Allah telah berkirim salam kepada-Mu!” Beliaupun menjawab salam Allah. Setelah itu malaikat Jibril kembali berkata, “Allah bertanya kepadamu , apakah kamu yang telah menciptakan para makhluk? ” Beliau menjawab , “Tentu saja tidak, Allah yang telah menciptakan semuanya!” “Allah juga bertanya kepadamu, Apakah kamu yang telah memberi rezeki kepada makhluk-makhluk Allah?” malaikat jibril kembali bertanya. “Tentu saja Allahlah yang telah memberi rezeki kepada mereka , bahkan juga kepadaku!” jawab beliau. “Apakah kamu yang berhak menerima taubat seseorang?” kembali malaikat jibril bertanya. “Allah lah yang berhak menerima dan mengampuni dosa hamba-hamba-Nya!’ jawab beliau. Mendengar jawaban-jawaban Rasulullah , malaikat jibril pun berkata , “Allah telah berfirman kepadamu , “ Telah aku kirimkan seorang hamba-Ku yang menerangkan satu dosanya kepadamu, tapi mengapa engkau berpaling daripadanya dan sangat marah kepadanya? Lalu bagaimana keadaan orang-orang mukmin besok, jika mereka itu datang padamu dengan dosa yang lebih besar seperti gunung? Kamu adalah Utusan-Ku yang aku utus sebagai rahmat untuk seluruh alam, maka jadilah engkau orang yang berkasih sayang kepada orang-orang beriman dan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa . Maafkanlah kesalahan hamba-Ku, karena aku telah menerima taubatnya dan mengampuni dosanya”. Mendengar teguran Allah , Rasulullahpun mengutus beberapa orang sahabatnya untuk menemui pemuda yang pernah diusir Rasulullah itu. Akhirnya mereka menemukannya dan merekapun memberikan kabar gembira tentang ampunan Allah kepadanya. Lalu mereka membawa pemuda itu kepada Rasulullah , dan kebetulan saat mereka sampai beliau sedang mengerjakan Shalat. Maka merekapun segera bermakmum dibelakangnya. Setelah selesai membaca surat Alfatihah beliaupun membaca surat At- takasur baru saja beliau sampai ayat “ Hatta zurtumul maqabir (sampai kamu masuk kedalam kubur),” maka pemuda itupun menjerit keras dan jatuh. Ketika orang-orang telah selesai Shalat, merekapun mendapati ternyata pemuda itu telah meninggal dunia. Allah berkenan menerima taubatnya dan memasukkannya kedalam kelompok hamba Allah Yang Shaleh Wallahu a'lam bisshawab.

 10 tanda pria mencintai mu more&more everyday 


Hak Ayah dalam Menentukan Jodoh Putrinya.

Dalam Islam, salah satu syarat sahnya pernikahan adalah adanya persetujuan Wali dari pihak wanita. Nabi saw bersabda

عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : « لا نكاح إلا بولي وشاهدي عدل

Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Tidak sah nikah kecuali direstui oleh wali dan dihadiri 2 saksi yang adil” (Hadits Shahih dalam Shahihul Jami’us Shaghir, Baihaqi, Shahih Ibnu Hibban)

Dari hadits di atas dapat diketahui bahwa seorang ayah sebagai wali punya hak campur tangan dalam penentuan jodoh putri-putrinya. Ayah mempunyai hak “veto” jika sang ayah merasa tidak setuju dengan calon yang melamar putrinya. Akan tetapi pertimbangan ayah adalah pertimbangan syar’i, misalnya jika putrinya dilamar oleh pemuda yang tidak baik agamanya maka sang ayah berhak untuk campur tangan dengan menolak lamaran tersebut. Adapun jika sang ayah hanya mempertimbangkan sisi materi sang pemuda yang melamar, misalkan hanya lantaran pemudanya miskin lantas ditolak, maka hal yang seperti ini tidak boleh.

Akan tetapi, hak campur tangan seorang ayah terhadap pemilihan jodoh putrinya, bukan berarti ayah boleh memaksakan pernikahan putrinya dengan calon pilihan sang ayah, bahkan walaupun ayah simpati dengan kebaikan agama pemuda pilihannya. Dalam pernikahan pihak laki-laki dan perempuan harus sama-sama suka rela-tidak ada yang dipaksa, dalam sebuah hadits disebutkan

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ جَارِيَةً بِكْرًا أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَتْ لَهُ أَنَّ أَبَاهَا زَوَّجَهَا وَهِيَ كَارِهَةٌ فَخَيَّرَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dari Ibnu Abbas ra bahwasanya ada seorang gadis datang kepada Nabi saw, lalu mengadu bahwa bapaknya telah mengawinkan dirinya padahal ia tidak mau, maka kemudian Nabi saw menyerahkan sepenuhnya kepada wanita tersebut antara membatalkan perkawinan atau meneruskannya (Hadits Shahih dalam Shahih Ibnu Majah)

Sangat disayangkan jika ada orang tua yang begitu antusias untuk menjodohkan putrinya dengan seorang pemuda *hanya* karena sang pemuda termasuk kaya, pemuda yang mampu memenuhi keperluan-keperluan dunianya, akan tetapi orang tua tidak mempertimbangkan kemampuan pemuda untuk memenuhi keperluan-keperluan akhirat putrinya kelak.


Sabtu, 24 Oktober 2015

Mengenal Sifat Dasar Manusia.. Menurut Al-Qur'an



Assalamua’alaikum wr wb,,, :)

Dalam Al Qur’an banyak disebutkan sifat-sifat dasar yang diberikan Allah kepada manusia. Berikut beberapa yang baru saya tahu letak-letaknya:

An Nisa (4): 28
“..dan manusia dijadikan bersifat lemah.”

An Nahl (16) : 4
“..,ternyata dia menjadi pembantah yang nyata.”

Al Isra’ (17): 11
“..Dan memang manusia bersifat tergesa-gesa.”

Al Isra (17) : 100
“..Dan manusia itu memang sangat kikir.”

Al Balad (90): 4
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.”

Al Ahzab (33): 72
“Sesungguhnya manusia itu amat dzalim dan amat bodoh,”

Al Ma’arij (70): 19-21
“Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir,”

Al Fajr (89): 15-16
“Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata ‘Tuahnku telah memuliakanku’. Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata ‘Tuhanku telah menghinaku.'”

Al ‘Adiyat (100): 6-8
“sungguh, manusia itu sangat ingkar, (tidak bersyukur) kepada Tuhannya, dan sesungguhnya dia (manusia) menyaksikan (mengakui) keingkarannya, dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar-benar berlebihan.”

Itu hanya sebagian kecil yang saya ketahui. Silakan jika ada yang mau menambahi.
Dengan adanya Qur'an2 berbasis index tematik tentu mempermudah kita untuk mempelajari Al Qur'an..  Insya'Allah.. Semoga Allah meridhoi kita..

* Setidaknya dengan mengenal dan mengetahui, sifat dan sikap Fitrah kita,.. Semoga kita dapat memperbaiki dan meminimalisir Kekurangan yang ada di setiap pribadi kita,.. Amin..


Kamis, 22 Oktober 2015

Ketika Timbangan Amal Di putuskan



Setelah satu persatu manusia yang ada di Padang Mahsyar menghadap Allah untuk bersoal jawab dan  menerima buku catatan amal masing masing , datanglah saatnya manusia untuk ditimbang amal baik dan amal buruk nya. Mereka yang berat timbangan kebaikannya maka ia berada dalam kehidupan yang menyenangkan didalam taman taman syurga yang penuh kenikmatan.  Mereka yang ringan timbangan kebaikannya atau berat timbangan keburukannya maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyyah, yaitu api yang amat panas membakar sampai ke ubun ubun. Allah menyebutkan peristiwa menimbang amal kebaikan dan keburukan ini didalam surat al Qoriah.


6. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, 7. maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. 8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, 9. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (Al Qori’ah 6-9)

Allah akan memasang timbangan yang tepat dan memiliki akurasi tinggi , sehinga seseorang dihari itu tidak akan dirugikan sedikipun. Sekecil apapun amal baik atau amal buruk seseorang walaupun hanya sebesar telur kutu miscaya tidak akan luput dari timbangan itu. Allah menyebutkan peristiwa itu dalam  surat Al Anbiya’ 47




47. Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan. (Al Anbiya’ 47)

Barang siapa yang berbuat kebaikan walaupun seberat atom pasti akan menemui balasannya, demikian pula barang siapa yang berbuat keburukan walaupun seberat atom pasti akan menemukan balasannya pula



7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya   8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (Al Zalzalah 7-8)

Ketika semua amalan manusia ditimbang maka manusia akan terbagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama mereka yang timbangan kebaikannya lebih berat dari timbangan keburukannya, mereka itulah para calon penghuni Syurga.  Kelompiok kedua mereka yang timbangan keburukannya lebih berat daripada kebaikannya, mereka itulah calon penghuni Neraka. Dan kelompok ketiga mereka yang timbangan amal kebaikannya sama dengan amal keburukannya, mereka ditempatkan diatas dinding al A’Raaf yang berada diantara Syurga dan Neraka. Mereka butuh sedikit amal tambahan untuk mendorong mereka memasuki Syurga. Mereka akan tetap berada ditempat itu sampai ada keputusan Allah untuk  memasukan mereka kedalam Syurga.


Hasil timbangan amal itulah yang akan menentukan apakah seseorang ditempatkan di Syurga, di Neraka ataukah diatas al A ‘raaf yaitu suatu tempat yang ada diantara syurga dan neraka.

Mereka yang ditempatkan di atas Al “Araaf

Diriwayatkan oleh Khaitsamah bin Sulaiman dalam Musnad Khaitsamah dari Jabir bin Abdulllah bahwa Rasulullah bersabda” Pada hari kiamat nanti setelah dipasang timbangan, lalu ditimbanglah amal amal keburukan dan amal kebajikan. Barang siapa yang bobot amal kebaikannya lebih berat dari pada amal amal keburukannya meskipun hanya selisih sebutir telur kutu saja , niscaya ia masuk Syurga. Dan barang siapa yang bobot amal keburukannya lebih berat dari pada amal kebaikannya walaupun selisih sebutir telur kutu saja , niscaya ia mauk Neraka”. Seorang sahabat bertanya “ Wahai Rasulullah bagaimana orang yang bobot kebajikannya sama dengan bobot keburukannya”?. Beliau menjawab “ Mereka itulah orang yang disebut  Ashabul A‘Raaf . “Mereka tidak masuk Syurga , kendatipun mereka sangat menginginkannya. “.

Kisah tentang mereka yang ada diatas Al A’raaf ini disebutkan dalam surat Al A’Raaf ayat 46-47.


46. Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A’raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: “Salaamun ‘alaikum.”  Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya). 47. Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu (Al A’Raaf 46-47)

Mereka yang ada diatas Al A’Raaf itu bisa melihat keadaan didalam Neraka dan Syurga dengan  jelas. Ketika wajah mereka dihadapkan kearah Neraka mereka ketakutan dan mohon pada Allah agar jangan dimasukan kedalam Neraka itu. Ketika wajah mereka dihadapkan kearah Syurga mereka merasa gembira dan mohon pad Allah agar segera dimasukan kedalam syurga itu. Mereka terkatung katung diantara syurga dan Neraka. Mereka hanya membutuhkan sedikit tambahan amal kebajikan agar bisa memenuhi timbangan untuk masuk kedalam syurga.

Karena itu agar kita tidak terkatung katung diantara syurga dan neraka perbanyaklah timbangan kebaikan ketika masih hidup didunia ini. Kalimat dzikir seperti tahlil, tasbih, tahmid , takbir dan istighfar merupakan amalan yang dapat menambahkan timbangan kebaikan.

Dari Abu Malik al-Asy’ari r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Bersuci itu adalah separuh keimanan, bacaan Alhamdulillah itu adalah memenuhi beratnya timbangan -di akhirat, sedang Subhanallah dan Alhamdulillah itu memenuhi apa yang ada diantara langit dan bumi.” (Riwayat Muslim)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Dua kalimat yang ringan untuk diucapkan, tetapi berat dalam timbangan dan disukai oleh Allah Yang Maha Pengasih, yaitu: Subhanallah wabihamdi , subhanallahil adzim “Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya dan Maha Suci Allah Tuhan Yang Maha Agung”. (Shahih Muslim No.4860)

Berbagai amal sunah yang berupa kalimat dzikir dan tasbih itu amat membantu bagi seseorang di hari penimbangan amal. Ketika timbangan amal buruk  seseorang ternyata lebih berat dari amal baiknya , maka kalimat dzikir dan tasbih ini akan menambah timbangan kebaikan sehingga amal baiknya lebih berat dari amal buruknya. Demikian pula jika terjadi amal baik dan buruknya seimbang, maka kalimat dzikir dan tasbih yang diucapkannya itu akan memenuhi timbangan kebaikannya, sehingga ia terdorong masuk Syurga .

Orang yang Bangkrut di hari berhisab

Ketika hari berhisab kelak ada orang yang datang dengan amal seperti gunung tihamah. Ia merasa bangga dengan amal kebaikan yang memenuhi  buku catatan amalnya. Dia yakin bahwa ia akan lulus saat dihisab dan masuk kedalam syurga.

Namun  setelah dilakukan hisab dan tanya jawab semua amal kebaikannya itu habis digunakan untuk membayar kejahatan dan kedzoliman  yang pernah dilakukannya terhadap orang lain. Hingga semua kebaikannya yang terlihat  seperti gunung itu habis digunakan untuk membayar kedzolimannya pada orang lain tersebut. Setelah kebaikannya habis ternyata ia masih mempunyai banyak sangkutan pada orang lainya sedang ia sudah tidak punya amal lagi untuk membayarnya. Akhirnya dosa orang lain itu dikurangi dan ditambahkan pada dosanya. Al hasil ia datang ketempat penimbangan amal tanpa membawa amal kebaikan sedikitpun

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?”

Mereka menjawab : “Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta/barang.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Namun ia juga datang dengan membawa dosa kedzaliman. Ia pernah mencerca si ini, menuduh tanpa bukti terhadap si itu, memakan harta si anu, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang itu. Maka sebagai tebusan atas kedzalimannya tersebut, diberikanlah di antara kebaikannya kepada si ini, si anu dan si itu. Hingga apabila kebaikannya telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang didzaliminya sementara belum semua kedzalimannya tertebus, diambillah kejelekan/kesalahan yang dimiliki oleh orang yang didzaliminya lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim no. 6522)

Persiapan mengadapi saat berhisab (timbangan amal)

Saat berhisab itu pasti terjadi , itu adalah saat yang menentukan apakah kita akan masuk syurga, Neraka atau terkatung katung diantara syurga dan Neraka berada diatas dinding Al A’Raaf yang memisahkan syurga dan Neraka.

Pada dasarnya mereka yang berat timbangan kebaikannya maka mereka akan dimasukan kedalam syurga, dan mereka yang berat timbangan keburukannya maka tempat mereka adalah di neraka jahanam.

Agar terpilih menjadi penghuni Syurga  usahakanlah timbangan kebaikan lebih berat dari pada timbangan keburukan. Beberapa kiat untuk mendapatkan timbangan kebaikan yang banyak antara lain:

1. Jauhkan diri dari melakukan perbuatan dosa dan maksiat yang dapat menambah timbangan keburukan.
2. Perbanyak Istighfar mohon ampun pada Allah untuk mengurangi dan menghapuskan dosa yang terlanjur dilakukan
3. Perbanyak amal soleh dan amal ibadah untuk menambah timbangan kebaikan
4. Perbanyak berdzikir mengagungkan Allah dengan mengucapkan tasbih, tahlil, tahmid , takbir, membaca Qur’an untuk menambah timbangan kebaikan.
5. Jauhi perbuatan menyakiti dan mendzolimi orang lain yang dapat jadi masalah kelak diakhirat. Dosa terhadap Allah bisa diampuni oleh Allah namun  dosa terhadap seseorang harus diselesaikan dengan orang yang bersangkutan.
Orang yang bijak dan arif akan berusaha sekuat tenaga melaksanakan beberapa kiat diatas untuk menambah berat timbangan kebaikan, hingga ia bisa melalui saat berhisab dengan mudah dan masuk Syurga tanpa banyak mengalami halangan dan rintangan.


Senin, 19 Oktober 2015

Hati yang sakit.. Dan akibatnya..



Di antara tanda hati yang sakit adalah hamba sulit untuk merealisasikan tujuan penciptaan dirinya, yaitu untuk mengenal Allah, mencintai-Nya, rindu untuk bertemu dengan-Nya, kembali kepada-Nya dan memprioritaskan seluruh …


**
Di antara tanda hati yang sakit adalah hamba sulit untuk merealisasikan tujuan penciptaan dirinya, yaitu untuk mengenal Allah, mencintai-Nya, rindu untuk bertemu dengan-Nya, kembali kepada-Nya dan memprioritaskan seluruh hal tersebut daripada seluruh syahwatnya. Akhirnya, hamba yang sakit hatinya lebih mendahulukan syahwat daripada menaati dan mencintai Allah sebagaimana yang difirmankan Allah ‘azza wa jalla,

أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلاً

“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?” (QS. Al Furqan: 43).

Beberapa ulama salaf menafsirkan ayat ini dengan mengatakan,

هو الذي كلما هوى شيئا ركبه . فيحيا في هذه الحياة الدنيا حياة البهائم لا يعرف ربه عز وجل ولا يعبده بأمره ونهيه كما قال تعالى : ( يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الْأَنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوىً لَهُمْ)(محمد: من الآية12)

“Orang yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah dia yang senantiasa menunggangi hawa nafsunya, sehingga kehidupan yang dijalaninya di dunia ini layaknya kehidupan binatang ternak, tidak mengenal Rabb-nya ‘azza wa jalla, tidak beribadah kepada-Nya dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, persis seperti firman Allah ta’ala (yang artinya), ‘Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. Dan jahannam adalah tempat tinggal mereka’ (QS. Muhammad: 12).”

Pada akhirnya, balasan sesuai dengan perbuatan, sebagaimana di dunia dia tidak menjalani kehidupan yang dicintai dan diridhai Allah ‘azza wa jalla, dia menikmati seluruhnya dan hidup menggunakan nikmat Allah untuk bermaksiat kepada-Nya, maka demikian pula di akhirat kelak, dia akan menjalani kehidupan yang tiada kebahagiaan di dalamnya, dirinya tidak akan mati sehingga terbebas dari adzab yang menyakitkan. Dia tidak mati, tidakpula hidup,

يَتَجَرَّعُهُ وَلا يَكَادُ يُسِيغُهُ وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ وَمِنْ وَرَائِهِ عَذَابٌ غَلِيظٌ

“Diminumnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati, dan dihadapannya masih ada azab yang berat” (QS. Ibrahim: 17).

Diantara tanda hati yang sakit adalah pemiliknya tidak merasa terluka akibat tindakan-tindakan kemaksiatan sebagaimana kata pepatah ‘وما لجرح بميت إيلام’, tidaklah menyakiti, luka yang ada pada mayat. Hati yang sehat akan merasa sakit dan terluka dengan kemaksiatan, sehingga hal ini melahirkan taubat dan inabah kepada Rabb-nya ‘azza wa jalla. Hal ini sebagaimana firman Allah ta’ala,

إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya” (QS. Al A’raaf: 201).
Allah berfirman ketika menyebutkan karakter orang beriman,

والذين إذا فعلوا فاحشة أو ظلموا أنفسهم ذكروا الله فاستغفروا لذنوبهم ومن يغفر الذنوب إلا الله ولم يصروا على ما فعلوا وهم يعلمون

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui” (QS. Ali Imran: 135).

Maksudnya adalah ketika mereka bermaksiat, mereka mengingat Allah ‘azza wa jalla, ancaman dan siksa yang disediakan oleh-Nya bagi pelaku kemaksiatan, sehingga hal ini mendorong mereka untuk beristighfar kepada-Nya.

Penyakit hati justru menyebabkan terjadinya kontinuitas keburukan seperti yang dikemukakan oleh al-Hasan ketika menafsirkan firman Allah,

كلا بل ران على قلوبهم ما كانوا يكسبون

“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka” (QS. Al Muthaffifin: 14).

Beliau mengatakan,

هو الذنب على الذنب حتى يعمى القلب أما سليم القلب فيتبع السيئة الحسنة والذنب التوبة

“Hal itu (rahn) adalah dosa di atas dosa yang membutakan hati. Adapun hati yang salim justru akan melahirkan perbuatan yang baik setelah dulunya berbuat buruk, melahirkan taubat setelah dulunya berbuat dosa.”

Di antara tanda penyakit hati adalah pemiliknya tidak merasa risih dengan kebodohannya terhadap kebenaran. Hati yang salim akan merasa resah jika muncul syubhat di hadapannya, merasa sakit dengan kebodohan terhadap kebenaran dan ketidaktahuan terhadap berbagai keyakinan yang menyimpang. Kebodohan merupakan musibah terbesar, sehingga seorang yang memiliki kehidupan di dalam hati akan merasa sakit jika kebodohan bersemayam di dalam hatinya. Sebagian ulama mengatakan,

ما عصى الله بذنب أقبح من الجهل ؟

“Adakah dosa kemaksiatan kepada Allah yang lebih buruk daripada kebodohan?”

Imam Sahl pernah ditanya,

يا أبا محمد أي شيء أقبح من الجهل؟ قال ” الجهل بالجهل ” ،قيل : صدق لأنه يسد باب العلم بالكلية

“Wahai Abu Muhammad, adakah sesuatu yang lebih buruk daripada kebodohan? Dia menjawab, “Bodoh terhadap kebodohan.” Kemudian ada yang berkata, “Dia benar, karena hal itu akan menutup pintu ilmu sama sekali.”

Ada penyair yang berkata,

وفي الجهل قبل الموت موت لأهله             وأجسامهم قبل القبور قبور

وأرواحهم في وحشةٍ من جسومهم           وليس لهم حتى النشور نشور

Kebodohan adalah kematian sebelum pemiliknya mati,

tubuh mereka layaknya kuburan sebelum dikuburkan

Kepada tubuh yang semula, ruh mereka ingin kembali,

padahal bagi mereka, tidak ada kebangkitan hingga hari kebangkitan

Di antara tanda penyakit hati adalah pemiliknya berpaling dari nutrisi hati yang bermanfaat dan justru beralih kepada racun yang mematikan, sebagaimana tindakan mayoritas manusia yang berpaling dari al-Quran yang dinyatakan Allah sebagai obat dan rahmat dalam firman-Nya,
وننزل من القرآن ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين

“Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman…” (QS. Al Isra: 82).

Mereka justru berpaling mendengarkan lagu yang menumbuhkan kemunafikan dalam hati, menggerakkan syahwat dan mengandung kekufuran kepada Allah ‘azza wa jalla. Pada kondisi ini, hamba mendahulukan kemaksiatan karena kecintaannya kepada sesuatu yang dimurkai oleh Allah dan rasul-Nya. Dengan demikian, mendahulukan kemaksiatan merupakan buah dari penyakit hati dan akan menambah akut penyakit tersebut. Sebaliknya, hati yang sehat justru akan mencintai apa yang dicintai Allah dan rasul-Nya sebagaimana firman-Nya,

وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْأِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ

“Tetapi Allah menjadikan kamu ‘cinta’ kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus” (QS. Al Hujuraat: 7).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ذَاقَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا

“Orang yang ridhal Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai rasul, niscaya akan merasakan kelezatan iman.” [HR. Muslim].

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ، حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

“Tidak beriman salah seorang diantara kalian, hingga diriku lebih dicintainya daripada orangtuanya, anaknya dan seluruh manusia.” [HR. Bukhari dan Muslim].

Diantara tanda penyakit hati, pemiliknya condong kepada kehidupan dunia, merasa enjoy dan tenteram dengannya, tidak merasa bahwa sebenarnya dia adalah pengembara di kehidupan dunia, tidak mengharapkan kehidupan akhirat dan tidak berusaha mempersiapkan bekal untuk kehidupannya kelak disana.

Setiap kali hati sembuh dari penyakitnya, dia akan beranjak untuk condong kepada kehidupan akhirat, sehingga keadaannya persis seperti apa yang disabdakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

كن في الدنيا كأنك غريب أو عابر سبيل

“Hiduplah di dunia ini seakan-akan engkau orang asing atau orang yang sekedar menumpang lewat” [HR. Bukhari].

Wallahul muwaffiq.


Menuju Hati Yang Bersih.. (Urgen)

Qolbun Salim berasal dari 2 kata dalam bahasa Arab, yang artinya adalah Qolbun (artinya hati) dan salim (artinya bersih, suci, dan lurus). Jika kedua kata ini yakni Qolbun Salim (digabungkan), maka akan membentuk arti yakni “hati yang lurus, hati yang bersih, hati yang suci dan ikhlas dalam segala gerak, perasaan, fikiran, perbuatan serta lain-lainnya hak hanya semata-mata kepada Allah SWT.
Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an :
وَلاَ تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ * يَوْمَ لاَ يَنْفَعُ مَالٌ وَلاَ بَنُونَ* إِلاَّ مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ*
{” Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (yakni) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah SWT dengan hati yang bersih.” “}
Jika kita renungkan ayat suci di atas ini, menerangkan bahwa sebenarnya Allah SWT menginginkan supaya seluruh hamba-hamba-Nya mampu memiliki hati yang bersih, yang bisa mengantarkan mereka menuju surga-nya Allah SWT, sekligus sebagai penyempurnaan segala kenikmatan-kenikamatan yang diberikan kepada seluruh mereka/ hamba-hamba-Nya.
Namun untuk menuju hati yang bersih ini, kita hendaknya terlebih dahulu wajib mengetahui seluk-beluk dasar hati manusia, seluk-beluk sifat-sifatnya dan juga berbagai godaan yang bisa menghanyutkan-nya ke jurang kesesatan. Sungguh hati ini adalah merupakan sentral jiwa manusia, dalam artian apabila hati-nya itu baik, maka insyaallah akan baik pula seluruh jasad/ tubuhnya, dan apabila hati-nya buruk, maka insyaallah akan buruk pula seluruh jasad/ tubuhnya.
Sebagaimana Imam Al-Ghazali yang mengungkapkan bahwasanya; “Hati adalah merupakan sesuatu yang paling berharga (bernilai) dalam diri manusia. Sebab dengan hati inilah, seseorang itu mampu mengenal Tuhannya (Allah SWT), Mampu beramal untuk mengharapkan ridho-Nya serta juga mampu mendekatkan dirinya kepada Tuhannya (Allah SWT). Sedangkan jasad tersebut pada hakekat-nya hanyalah semata-mata menjadi pelayan dan pengikut dari hati itu sendiri, sebagaimana seorang pelayan terhadap tuan-nya”.
Maka dari itu saudaraku, terlintas di dalam sebuah ungkapan bahwasanya, “Bagisiapa yang mengenal hati-nya maka ia niscaya akan mengenal Rabbnya”. Namun sanyang-beribu-sayang, bahwa betapa banyak-nya manusia di dunia ini yang masih belum/ tidak mengenal perihal hatinya sendiri itu. Sehingga Allah SWT menjadikan mereka seolah-olah dirinya itu terpisah dari hati-nya. Pemisahan ini tentunya bisa berbentuk penghalang dalam mengenal hatinya tersebut dan penghalang diri dalam mengenal pengawasan Allah SWT. Dan atas dasar inilah, banyak sekali ulama’ yang menjadikan {ma’rifatul qolbu} sebagai acuan dasar dan sebagai pedoman bagi orang-orang sholeh yang ingin lebih mendekatkan dirinya kepada Sang Pencipta, Allah SWT.
Berbagai rintangan dan setumpuk godaan setan yang datang untuk mempengaruhi hati kita menuju kepada Sang Maha Kuasa. Sebab godaan setan itu sangatlah luar biasa terhadap diri kita. Bahkan Imam Al-Ghazali telah memberikan gambaran dengan melalui sebuah benteng, Dimana Benteng tersebut dikepung oleh musuh yang sangat berambisi untuk memasuki dan menguasai kekuasaannya. Benteng tersebut tentunya sudah menjadi sesuatu yang harus betul-betul dijaga ketat termasuk dalam pintu-pintunya, dengan tujuan untuk menghindari desakan para musuh yang acap kali bergerak menyerbunya. Akan tetapi orang tersebut sama sekali tidak mengetahui bahwa pintu-pintunya itu sudah barang tentu ia tidak mampu untuk menjaganya. Maka demikian hal-nya pula dengan hati kita.
Artinya kita tidak mungkin mampu menjaganya bahkan juga menangkal setan/ iblis yang acap kali menyerang kita melainkan dengan mengetahui apa saja dan bagaimana pintu-pintu yang terdapat dalam hatinya tersebut. Ketahuilah bahwa Pintu-pintu yang dapat dimasuki oleh setan/ iblis itu diantaranya adalah sebagai berikut :
Ambisi
Iri hati
Dengki
Emosi
Hawa nafsu (kemaksiatan)
Kemegahan (bermewah-mewah)
Cinta (lawan jenis)
Kesombongan
Angkuh
Dan lain sebagainya.
Rasulullah SAW sering mengucapkan dalam doa yang cukup masyhur, berikut ini :
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قُلُوْبَنَا عَلَى دِيْنِكَ، وَيَا مُصَرِّفَ الْقُلُوْبِ صَرِّفْ قُلُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
{” Wahai Pembolak balik hati, tetapkanlah hati kami dalam agama-Mu. Wahai Pemutar balik hati, tetapkanlah hati kami untuk taat kepada-Mu. “}
Beliau Rasulullah SAW saja yang sudah di jamin untuk menapakkan kakinya kedalam surga Allah SWT, masih dengan khusyu’nya dan tawadhu’nya memanjatkan lantunan irama doa yang sangat indah tersebut. Maka dari itu kita sebagai umat beliau dan pengikut-nya yang sejati, maka haruslah kita selalu memanjatkan doa-doa dengan tujuan untuk kelurusan hati kita yang merupakan hal yang sudah seyogyanya mendapatkan prioritas utama dalam setiap doa.
Oleh karena itu Kami dari MutiaraPublic, sejenak ingin mengajak Anda untuk meninggalkan dan menjauhkan diri dari berbagai keegoisan hati yang acap kali menghampiri dan menggoda kita untuk bersimpuh menjauh di hadapan-Nya, baik itu pengaruh godaan politik, sekte, golongan, jabatan, kekayaan dan lain sebagainya. Guna memasrahkan dan memantapkan jiwa dan raga ini yang ternyata sangatlah kecil dan sungguh tiada memiliki daya apapun juga di hadapan Allah SWT.
Mudah-mudahan Allah SWT yang maha Menatap, Allah Yang Maha Mendengar, Allah Yang Maha Pemberi, mengaruniakan kepada kita Qolbun Salim, hati yang bersih, hati yang jernih, hati yang lurus, dan hati yang lapang. Aamiin Ya Robbal’Alamiin !


Detail Tentang Amalan Hati..

Hati manusia itu diumpamakan sehelai kertas putih yang bersih, ketika dia berbuat dosa munculah sebuah titik hitam pada kertas itu. Ketika ia beristighfar dan mengerjakan shalat bintik hitam itupun hilang. Demikian seterusnya hati akan tetap bersih selama ia tetap beristghfar dan mendirikan shalat. Jika ia tidak pernah beristighfar dan mendirikan shalat maka hati itu akan dipenuhi bintik hitam yang pada akhirnya akan menutupi seluruh hatinya menjadi hitam legam penuh kegelapan.

Allah meletakan tutupan diatas hati orang yang tidak pernah beristighfar, shalat dan tidak peduli dengan peringatan Allah sebagaimana disebutkan dalam surat Kahfi ayat 57

57. Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya lalu dia berpaling dari padanya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya. (Al Kahfi 57)

Hati atau qalbu merupakan bagian utama dari kehidupan manusia  .   Nabi besar Muhammad Saw, bersabda, Didalam tubuh manusia ada segumpal darah, apabila segumpal darah itu baik maka baiklah keseluruhannya. Apabila rusak, rusaklah semuanya. Dia adalah Qolbu (hati).”

Hati atau qalbu itu terletak didalam dada manusia , keberadaannya bisa dirasakan oleh setiap orang , namun secara fisik masih belum jelas bentuknya. Ada yang menduga qalbu itu adalah jantung. Jika seseorang sedang merasa  sedih atau kecewa dia akan mengusap dadanya, sebagai tanda bahwa qalbu atau hatinya amat tertekan.

Hati atau qolbu yang sakit dan kotor.

Hati yang rusak dipenuhi berbagai penyakit seperti syirik, dengki, kafir, munafik, kikir, dendam, kecewa, gelisah, amarah dan lain sebagainya. Allah menyatakan ini dalam surat Al baqarah 10

10. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.(Al baqarah 10)

Orang yang hatinya dipenuhi berbagai kotoran dan  penyakit hidupnya akan dirongrong berbagai masalah dan kesulitan yang tidak pernah habis. Didunia hidup menderita dan di akhirat akan lebih menderita lagi.

Hati yang dipenuhi penyakit menyebabkan seseorang tidak bisa berfikir dengan tenang dan jernih dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya. Suasana hati yang sakit akan terlihat dari sikap perilaku dan cara berbicara seseorang. Keberadaannya selalu menimbulkan problem dan masalah bagi lingkungannya, sehingga dia sulit diterima oleh lingkungan . Inilah yang menyebabkan berbagai kesulitan pada dirinya.


Hati dan qolbu yang  sehat dan bersih .

Hati dan qolbu yang sehat dimiliki oleh orang yang beriman, tawakkal, bertakwa, sabar, ikhlas , jujur, amanah, dan selalu berdzikir mengingat Allah dimanapun dia berada. Berbahagialah orang yang selalu berusaha membersihkan hatinya dari berbagai penyakit.

Orang yang hatinya sehat dan bersih dijamin Allah hidupnya didunia dan akhirat. Hati yang sehat dan jernih menyebabkan dia bisa berfikir dengan  tenang dan nyaman dalam mengatasi berbagai masalah kehidupan, sehingga ia mampu mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya  dengan mudah.

Kunci sukses hidup didunia dan akhirat adalah dengan menjamin hati tetap sehat dan bersih dari berbagai penyakit hati. Untuk membersihkan hati dari berbagai penyakit dibutuhkan kesabaran dan ketekunan .

Setiap saat syetan selalu berkeliling disekitar hati manusia membawa virus penyakit , yang siap dimasukan kedalam hati manusia. Orang yang lalai , tidak hati hati dan waspada terhadap tipu daya syetan serta lalai dari mengingat Allah , merupakan sasaran empuk bagi syetan untuk memasukan virus penyakit kedalam hatinya.

Hati yang sehat dan bersih menjadikan  orang yang bersangkutan dalam keadaan awas dan waspada, tidak mudah ditipu oleh syetan dan kehidupan dunia. Mereka bisa membedakan hal yang haq dan bathil dengan mudah. Jika diingatkan tentang perbuatannya yang keliru dia cepat sadar dan tidak keras kepala. Rasulullah telah mengingatkan hal ini dengan sabdanya:

” Andaikata hati bani Adam itu tidak dikelilingi syaitan , pastilah mereka melihat rahasia kerajaan langit” .

Allah juga mengingatkan hal i ni dalam surat Al A’Raaf ayat 201:

201. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.

Usaha membersihkan dan menjaga hati dari berbagai penyakit

Untuk membersihkan dan menjaga hati dari berbagai penyakit yang dapat merusak kehidupan kita dibutuhkan usaha yang sungguh sungguh dan ulet, tidak bisa kita lakukan secara santai dan asal asalan. Iblis dan balatentaranya telah  bersumpah dihadapan Allah bahwa ia dan pasukannya akan menyesatkan semua anak cucu Adam, kecuali sedikit .

Iblis dan balatentaranya sangat serius melaksanakan ancamannya ini, karena itu mereka setiap detik berusaha memasuki hati dan fikiran manusia, memasukan berbagai penyakit yang mereka bawa. Orang yang lalai dan jauh dari Allah merupakan sasaran empuk bagi Iblis dan balatentaranya

Allah telah mengingatkan tentang  ancaman Iblis ini dalam surat Al ‘raaf 16-17

16. Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,17. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).

Allah juga sudah menjawab tantangan dan ancaman Iblis ini dalam surat  Al Israak ayat 64-65, dan menjelaskan bahwa hamba Allah yang ikhlas tidak akan bisa dihasut dan dipedaya oleh iblis dan balatentaranya

64. Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka  65. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga.”(Al Israak 64-65)



Genderang perang sudah ditabuh , saat ini kita berada ditengah medan perang dengan iblis dan balatentaranya, setiap detik mereka berusaha menggempur hati manusia, mengajak bermaksiat dan durhaka pada Allah. Mereka berusaha membujuk manusia untuk mencintai kehidupan dunia dan melupakan Allah serta  kehidupan akhirat. Orang yang lemah dan tidak punya semangant juang , pasti binasa.

Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk membersihkan hati dari berbagai kotoran dan penyakit  antara lain

Menjaga mata dan telinga

Mata dan telinga merupakan jalan utama masuknya pengaruh dan informasi kedalam hati manusia. Apa yang didengar dan dilihat diolah oleh fikiran kemudian disimpan didalam hati.

Jika mata dan telinga banyak dicekoki informasi dan pengaruh  negatif , informasi itu akan dicerna dalam fikiran dan disimpan didalam hati . Mata sering melihat gambar dan video porno, melihat tindakan kejam dan brutal, menyaksikan berbagai kecurangan, melihat berbagai kemaksiatan serta pergaulan bebas yang jauh dari kegiatan dzikrullah. Telinga sering mendengar musik keras, hingar bingar, ucapan cacian  dan makian, umpatan dan keluh kesah, ajakan melakukan perbuatan tercela dan lain sebagainya.  Apa yang dilihat dan didengar itu akan disimpan didalam  hati menjadikan hati gelap dan cenderung melakukan perbuatan dosa dan maksiat.
Sebaliknya jika mata dan telinga banyak menerima informasi dan pengaruh positip, semua pengaruh dan informasi itu akan disimpan didalam hati. Mata digunakan untuk membaca al Qur’an dan buku ilmu pengetahuan, bergaul dengan lingkungan orang yang soleh, sering mendengarkan nasehat dan lantunan ayat suci al qur’an. Maka  hati orang itu  akan menjadi jernih dan bening, dan yang bersangkutan akan cenderung mengerjakan amal baik, beribadah dan selalu berdzikir mengingat Allah.

Menjaga mata dan telinga dari pengaruh dan informasi negatif , dapat menjenihkan hati dan mencegah yang bersangkutan dari melakukan perbuatan dosa dan maksiat.

Berdzikir setiap saat

Dalam surat Al A’laa ayat 14 -15 Allah mengingatkan beruntunglah orang yang membersihkan diri (hati)nya dengan banyak berdzikir mengingat nama Allah dan mendirikan shalat. Orang yang banyak berdzikir menyebut nama Allah didalam hatinya setiap saat akan selalu berada dalam pengawasan dan penjagaan Allah sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 152.

Allah akan menjaga hati dan fikirannya dari berbagai kotoran dan kecenderungan berbuat maksiat. Orang yang banyak berdzikir, tidak bisa didekati dan dipedaya oleh syetan. Hatinya merasa aman , nyaman dan tenrtam dengan mengingat Allah sebagaimana disebutkan dalam surat Ar Ra’d ayat 28.

Dengan banyak berdzikir menyebut nama Allah didalam hati , maka  hati akan menjadi jernih dan bening, bersinar dan cahaya Ilahi yang akan terpancar dari wajah dan kehidupan orang yang bersangkutan. Panduan tatacara berdzikir didalam hati dapat dipeljari pada artikel “Aktivitas berdzikir dalam  hati ” di blog ini.

Membaca Al Qur’an

Kitab Al Qur’an merupakan kumpulan wahyu Ilahi yang menjadi cahaya dan pedoman hidup bagi setiap orang yang beriman pada Allah. Al Qur’an merupakan cahaya, petunjuk dan nasehat yang menuntun orang beriman menjalani kehidupan dunia yang penuh kepalsuan dan kebohongan.  Orang yang selalu membaca Qur’an dan menekuni setiap ayat yang dibacanya akan mendapat bimbingan dari Allah dalam menghadapi berbagai masalah dan persoalan hidup.

Dengan memahami Al Qur’an insya Allah hati menjadi jernih dan terang, sehingga mampu membedakan  antara yang hal yang benar dan salah antara yang hak dan yang bathil.

Memperbanyak istighfar

Istighfar mohon ampun pada Allah adalah usaha untuk membersihkan hati dari berbagai kotoran dan dosa. Allah telah memerintahkan hal ini dalam surat Hud ayat 3 :

3. dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat. (Hud 3)

Dengan banyak istighfar berbagai kotoran dosa yang menutupi hati akan lenyap dan terhapus  dari hati, sehingga hati jadi jernih dan bening. Hati yang tertutup kotoran dan dosa akan menjadi hitam dan gelap, tidak mampu lagi membedakan antara yang hak dan yang batil.

Dosa kecil yang dilakukan manusia diibaratkan debu yang menutupi badan, tidak ada seorangpun yang bisa menghindarkan dirinya dari debu yang ada dijalan. Untuk membersihkan  debu itu kita mandir 2 kali sehari semalam. Orang yang tidak pernah mandi tentu debunya akan semakin tebal menutupi seluruh tubuhnya , yang pada akhirnya akan mendatangkan berbagai penyakit bagi dirinya.

Demikian pula berbagai dosa kecil yang dilakukan seseorang , jika dibiarkan terus menerus tanpa mohon ampun pada Allah pada akhirnya akan menutupi seluruh hati hingga menjadi hitam dan gelap, sehingga tidak mampu lagi membedakan antara yang hak dan bathil. Hati yang gelap ditutupi dosa dan maksiat akan menyebabkan munculnya berbagai penyakit dihati tersebut. Sebagaimana disebutkan Allah dalam surat Al Baqarah ayat 10
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (Al Baqarah 10)

Karena itu perbanyaklah istighfar untuk membersihkan hati dari kotoran dan dosa, hingga hati jadi bersih dan bening , mampu membedakan antara hal yang benar dan salah . Insya allah selamat hidup didunia dan akhirat.


Looped Slider

Find Us On Facebook

Gallery

Random Posts

Social Share

Flickr

Events

Gagdet